Nasib Indonesia

"Masalah itu menandakan bahwa kita masih hidup"
Kalimat itulah yang seharysnya kita tanamkan pada diri kita, sehingga kita dapat menerima cobaan dari Allah SWT dangan rasa syukur. Begitu banyak cobaan dan masalah-masalah yang harus dihadapi oleh bangsa ini.
Keadaan bangsa inipun kian tidak menentu. Dari awal kemerdekaan hingga saat ini, selalu saja ada masalah yang ahrus dihadapi oleh bangsa ini. Betapa sulit untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, apalagi rasa aman.
Tragedi-tragedi yang dialami bangsa ini begitu dramatis. Seakan-akan sebuah film yang skenarionya tersusun rapi. Begitu banyak konflik didalamnya, dan terdiri dari banyak episode. itulah memang yang dinamakan kuasa Allah.
Kasus Bank Century, telah menjadi masalah yang menjadi kontroversi diberbagai pihak. Dibicarakan semua orang ,menjadi perdebatan semua golongan. Bagai air mengalir dengan banuak muara. Banyak pejabat negara yang terseret kasus ini, dikait-kaitkan dan begitu runyak. kapankah kasus ini dapat terselesaikan???
Pejabat pemerintah dibuat bingung dengan kasus ini, tapi semoga mereka tetap memikirkan nasib rakyatnya.
"Ya Allah, berilah kekuatan kepaoa bangsa ini untuk menyelesaikan masalah yang Engkau berikan ini. Semoga suatu saat Bangsa ini akan berjaya dan mencapai kamakmuran dan kesejahteraan sesuai harapan semua orang". Amin.

Tentang Rasa

"Menyukai apa yang seharusnya dibenci. Membenci apa yang patut di sukai"
Kadang memang perasaan orang itu tak dapat ditebak. Semua seakan tak sesuai dengan logika, karena memang perasaan manusia itu sangat unik. Itulah yang membedakan manusia dengan makhuk lainnya. Namun kadang memiliki perasaan itu begitu taidak menyenangkan, karena kadang perasaan itu membuat kita tak bisa berpikir dengan jernih.
Perempuan dalam menentukan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh perasaan, berbeda dengan pria. Pria dalam menentukan tindakan, lebih banyak ditentukan oleh akal/logikanya.
Namun kita sebagai perempuan harus bangga. Karena kita merupakan lebih bisa melihat penderitaan disekeliling kita yang dipenuhi oleh penderitaan.

PENDAHULUAN

membenci apa yang tidak pantas dibenci, menyukai apa yang pantas dibenci