Minggu, 01 Agustus 2010

Cerita Kelam yang Terabaikan

Ini tentang sebuah cerita
Yang terabaikan, terlunta-lunta dan disia-sia
Zaman memang telah modern
Perkembangan teknologi sangat pesat
Tapi coba lirik kami
Hidup di tumpukan sampah
Mengais-ngais demi sesuap nasi
Lihat mereka
Mobil Mercy mentereng
Butiran mutiara menghiasi tubuh mereka
Sutra melekat pada tubuh mereka
Bersenda gurau
Penuh kebahagiaan dunia
Mewakili kemewahan, kekayaan dan kemalasan
Disini kami berdiri
Di antara sampah
Bersahabat dengan kemiskinan
Dicekik harga
Dihantui masa depan yang suram
Whai wakil kami
jika engkai sudi
Tengoklah kami
Lihatlah derita kami
Sekejap saja
Tolong bersahabat dengan kami
Tapi ini memang takdir alam
Air susu dibalas dengan air susu busuk
Yang menusuk da memabukkan
Ya Allah, berikan mereka kesadran
Sehingga mereka sudi melihat nasib kami
Orang teraniaya di ranah Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar